Jakarta - Late Post. Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN RI resmi meluncurkan Akademi Keluarga, sebuah program inovatif yang ditujukan bagi remaja Indonesia untuk memperkuat pemahaman tentang nilai-nilai keluarga serta menyiapkan mereka menjadi pemimpin masa depan. Program Akademi Keluarga secara resmi dilaunching langsung oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga pada Kamis, 18 September 2025.
Kami berangkat dari Kupang pada tanggal 17 September 2025 di dampingi oleh Ibu Hanna pendamping dari BKKBN Provinsi melalui Bandara El - Tari Kupang pada pukul 06.00 wita, dan tiba di Jakarta pada pukul
Pada kegiatan, BKKBN Provinsi Nusa Tenggara Timur mengikutkan siswa/i SMAN 2 Kupang, sebanyak 3 orang yaitu Raymundus R.A Bukan, Janice Claresta Dopong dan Jasmine Zubaidah sebagai perwakilan dari Provinsi Nusa Tenggara Timur. Di pilihnya SMAN 2 Kupang karena SMAN 2 Kupang merupakan Sekolah Siaga Kependudukan paripurna yang pada tahun 2025 mendapatkan juara 1 dalam lomba SSK tingkat Provinsi.
Pada hari pertama, kegiatan Akademi diawali dengan penjelasan dan pengantar tentang Launching kegiatan Akademi Keluarga Indonesia 2025, Dalam Sesi ini kami diberitahukan apa yang akan dilakukan pada kegiatan hari Kamis, 18 September 2025. kami juga mendapatkan 4 materi serta motivasi dari beberapa tokoh penting di Indonesia,.
Pada hari kedua, kami mengikuti kegiatan Akademi di awali kegiatan yang dimulai dengan Launching kegiatan Akademi Keluarga Indonesia 2025 oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Bapak Dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd. Pada sesi ini Bapak Wihaji., A.Ag., M.Pd melaunching Kegiatan Akademi Keluarga Indonesia 2025 dengan menjelaskan tentang tujuan dari kegiatan yaitu dengan membangun generasi muda dengan Literasi Digital, Kesehatan Mental, Kedisiplinan, serta Nilai-Nilai Keluarga sebagai Fondasi Kehidupan. Setelah kegiata lounching kegiatan Akademi Keluarga Indonesia.
Materi kemudian dilanjutan dengan oleh Yuliana Eva Riang, Sp., M.Ed, PhD dari Associate Professor of Child and Family Studies, dalam materinya dijelaskan tentang Pemanfaatan Peluang Bonus Demografi bagi Remaja di Indonesia. Dijelaskan bahwa Indonesia sekarang ini mengalami masa bonus demografi dimana usia produktif (14 - 65 tahun) lebih banyak dari pada usia non-produktif, untuk itu perlu memanfaatkan moment ini agar generasi muda sebagai usia produktif bisa melakukan hal-hal yang baik.
Materi yang Kedua dibawakan oleh Dr. dr. Taufiq Pasiak, M.Kes, M. Pd.I, memaparkan materi tentang Kesehatan Mental Remaja dalam Penyiapan kehidupan berkeluarga, dalam materi ini dijelaskan bahwa tantangan bagi perkembangan mental seorang Remaja yaitu Tekanan akademik, media sosial, Bullying, dan Suasana Rumah yang tidak baik. Namun dibalik tantangan itu ada solusinya di berikan antara lain Kendalikan Emosi, Kenali Diri, Pilih Teman yang Sehat dan Rencanakan Masa Depan dengan baik.
Saatnya Kami beristirahat dan makan siang, sehabis istirahat kegiatan dilanjutkan dengan materi Remaja Cerdas Dan Berkualitas yang dibawakan oleh Bapak I Made Yudhistira D., S.Psi., M.Psi. Pada materi ini kami lebih banyak di ajak untuk berdiskusi dan berbagi ide. Kami peserta Akademi Keluarga Indonesia 2025 di bagi menjadi 2 tim, di mana dalam 2 tim ini kami diberikan "Pertanyaan Apa yang harus dilakukan jika Populasi semakin meningkat?". Dalam diskusi ini, Ray Alvaro menyampaikan pendapat dan memberikan solusi yaitu "memberikan Edukasi Kepada generasi muda agar tidak nikah muda dan tidak melakukan seks bebas". Kegiatan semakin ceria di selingi dengan games - games edukasi sehingga kegiatan berjalan dengan penuh keceriaan dan menyenangkan. Setelah Games selesai kami dipersilahkan untuk merefleksikan diri dan di akhiri dengan pesan dari Bapak I Made Yudhistira D., S.Psi., M.Psi adalah “Apapun masalahnya dan sesulit apapun alurnya tetaplah berkarya.”
Kegatan di dalam ruang telah selesai, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan di luar ruangan, mengikuti Sesi kegiatan Bela Negara di Lapangan Luar Kantor BKKBN dari Bapak-bapak TNI AU merupakan hal yang tidak terlupakan, Kami mendapatkan Pelatihan baris berbaris atau yang biasa di kenal dengan PBB, Kegiatan di lanjutkan dengan latihan dan gladi upacara penutupan Akademi Keluarga Indonesia 2025. Setelah latihan dan gladi kami langsung mengikuti upacara penutupan kegiatan Akademi yang di tutup oleh Ibu Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN Ibu Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka. S.Sos.
Setelah penutupan Akademi Keluarga Indonesia 2025, kami semua peserta kembali ke Hotel. Sesampainya di hotel, kami beristirahat sebentar sambil menunggu buku tabungan Bank BNI dari Panitia Akademi Keluarga Indonesia 2025. Setelah Pengambilan Buku Tabungan BNI, peserta mengikuti sesi acara bebas yang telah kami setujui bersama yaitu acara tukar kado, Acara ini yang tidak kalah menyenangkan karena saya Ray Alvaro mendapat gantungan kunci dan celana pendek, dan kedua teman lainnya Janice Dopong mendapat gantungan kunci serta Jasmine Zubaidah mendapat celengan. Akihirnya selesai sudah semua kegiatan akademi keluarga Indonesia 2025, kami beristirahat malam itu dengan banyak kenangan dan ilmu yang telah kami dapatkan hari ini.
Hari terakhir tanggal 19 September 2025, sebelum kami berpisah dan kembali ke Provinsi masing-masing, kami semua makan pagi bersama kemudian membereskan koper masing-masing dan bersiap untuk kembali ke Provinsi menjadi siswa/i agen perubahan di kalangan Remaja. (Ray Alvaro).
0 komentar:
Posting Komentar