Cari Blog Ini

Senin, 15 September 2025

Seminar Parenting "Pola Pengasuhan Anak oleh Orang tua/wali"

Kota Kupang -SMAN 2 Kupang pada hari Sabtu, 13 September 2025 pukul 07.30 - 12.00 WITA mengadakan kegiatan Seminar Parenting bagi orang tua/wali siswa kelas X Tahun Ajaran 2025/2026. Kegiatan seminar parenting ini dilaksanakan sebagai bentuk sinergi antara pihak sekolah dan keluarga dalam mendidik serta membentuk karakter siswa secara holistik, bertempat di ruang literasi sekolah kegiatan seminar parenting ini mengambil tema "Pola Pengasuhan Anak oleh Orang tua/wal". Apa itu seminar parenting dan tujuan dilaksanakannya kegiatan seminar parenting tersebut?

Secara terminologi, parenting merupakan proses mengasuh anak, dari kata dasar "asuh" yang berarti menjaga, merawat, dan mendidik anak. sehingga parenting bisa didefinisikan sebagai segala sesuatu yang mencakup apa yang seharusnya dilakukan oleh orang tua dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya terhadap perkembangan anak. Sedangkan, seminar merupakan pertemuan berkala yang diadakan untuk membahas suatu masalah tertentu dengan cara berdiskusi. 

Jadi, yang dimaksud seminar parenting adalah program yang diadakan untuk menjadi wadah ilmu bagi para orang tua yang kurang paham atau perlu penyegaran tentang cara mendidik, mengasuh anak dengan benar.

Seminar parenting ini, menghadirkan dua orang narasumber yang kompeten di bidangnya. Narasumber pertama, MPK. Abdi Keraf, S.Psi., M.Si., M.Psi., Psikolog adalah seorang psikolog sekaligus dosen di Universitas Nusa Cendana (Undana), membawakan materi "Pola Pengasuhan Anak oleh Orang Tua/Wali". Dalam pemaparannya, Abdi Keraf mengawali dengan pernyataan bahwa "Anak tumbuh bukan hanya dari apa yang mereka pelajari, tetapi dari siapa yang hadir dalam hidup mereka". Di sini ditekankan betapa pentingnya peran orang tua sebagai teladan utama atau role model dalam kehidupan anak. Lebih lanjut Abdi Keraf mengatakan bahwa kolaborasi antara orang tua/wali dengan pihak sekolah sangat penting untuk pendidikan anak di sekolah, guru bukan musuh orang tua/wali sehingga perlu ada kerja sama dan saling terbuka dalam memberikan informasi tentang perkembangan anak. 


Abdi Keraf juga menjelaskan ciri-ciri perkembangan anak di usia 13 - 18 tahun, yang perlu diketahui oleh orang tua/wali meliputi perkembangan fisik, perkembangan emosional, pembentukan identitas diri, ketramilan hidup, hubungan sosial, dan perkembangan akademik dan karier. Kemudia Ia juga menjelaskan berbagai tipe pola asuh, mulai dari otoriter, permisif, demokratis, hingga neglegful atau penelantaran serta dampaknya terhadap perkembangan psikologis anak. Ia juga menegaskan bahwa peran pengasuhan orang tua/wali yang penuh cinta, komunikasi terbuka, dukungan emosional dan mental, pembentukan nilai dan karakter, dan kedisiplinan yang konsisten adalah kunci dalam membentuk masa depan dan karakter anak yang tangguh dan bertanggung jawab.

Narasumber kedua, Rifai, SH, yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Sekolah SMAN 2 Kupang, membawakan materi bertajuk "Bijak Menggunakan HP dan Media Sosial". Dalam sesinya, Rifai mengingatkan para orang tua akan pentingnya pengawasan dan pembimbingan terhadap penggunaan gawai oleh anak-anak. Ia juga mengajak orang tua/wali untuk tidak hanya melarang, tetapi juga memberikan pemahaman tentang dampak positif dan negatif dari penggunaan teknologi digital, khususnya media sosial. Menurutnya, anak-anak perlu dibekali dengan nilai-nilai etika digital agar mampu memanfaatkan teknologi secara bertanggung jawab dan produktif.

Kegiatan seminar parenting kemudian di tutup oleh kepala sekolah, Daryana F. Mage, S.Pd dengan menyampaikan beberapa simpulan sebagai berikut :

  1. Seminar parenting ini menjadi momen reflektif sekaligus edukatif bagi para orang tua dan wali siswa kelas X SMAN 2 Kupang. 
  2. Pendidikan butuh kolaborasi bersama orang tua/wali siswa dengan sekolah sehingga ada kerja sama yang baik untuk mengembangkan perkembagan akademik dan karakter siswa.
  3. Orang tua/wali perlu menjadi role model dalam pendidikan anak, karena anak tidak pintar mendengar namun anak tidak pernah salah dalam meniru. 
  4. Ada tantangan dalam mendidik anak tetapi sebagai orang tua/wali siswa tetap terus mendidik anak untuk masa depan anak.
Link kegiatan parenting dapat di tonton pada : video kegiatan parenting

1 komentar: