Cari Blog Ini

Rabu, 05 November 2025

SMAN 2 Kupang Rayakan HUT ke-42 dengan Aksi Peduli Lingkungan

SMAN 2 Kupang Rayakan HUT ke-42 dengan Aksi Peduli Lingkungan

Kupang, 06 November 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-42, seluruh keluarga besar SMAN 2 Kupang menggelar kegiatan kerja bakti massal di berbagai tempat umum di sekitaran Keluarahan Kelapa Lima - Kota Kupang, Kamis (06/11).

Kegiatan yang melibatkan seluruh siswa, guru, dan pegawai ini dilakukan sebagai wujud kepedulian sosial dan rasa syukur atas perjalanan panjang sekolah yang telah berkiprah selama 42 tahun dalam dunia pendidikan di Kota Kupang, NTT.

Lokasi kerja bakti meliputi Masjid, Gereja, Pasar, dan Gedung Sinode GMIT Kupang. Di setiap titik, tampak semangat kebersamaan dan antusiasme para peserta yang bahu-membahu membersihkan lingkungan sekitar.

Kepala SMAN 2 Kupang, Ibu Daryana Mage, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar aksi bersih-bersih, tetapi juga bentuk nyata dari nilai-nilai karakter yang ingin ditanamkan kepada peserta didik.

 “Kami ingin para siswa belajar untuk peduli, berbagi, dan mencintai lingkungan. Ini bagian dari pendidikan karakter yang kami wujudkan lewat aksi nyata di tengah masyarakat,” ujarnya.


Selain mencerminkan semangat gotong royong, kegiatan ini juga menjadi momentum mempererat hubungan antara sekolah dan masyarakat sekitar. Banyak warga yang turut menyambut positif dan berterima kasih atas inisiatif tersebut.
Perayaan HUT ke-42 SMAN 2 Kupang tahun ini mengusung Tema : 
"Sekolah Kreatif, Siswa Berprestasi dengan semangat “Bersatu, Peduli, dan Berprestasi”, yang diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh warga sekolah untuk terus berinovasi dan memberi dampak positif bagi lingkungan.

Semua bahagia, semua terlibat, itulah makna tersendiri dalam perayaan ulang tahun kami tahun ini,” ungkap salah satu guru dengan senyum puas.


---
Continue reading SMAN 2 Kupang Rayakan HUT ke-42 dengan Aksi Peduli Lingkungan

Selasa, 21 Oktober 2025

Kunjungan Siswa ADEM SMAN 2 Kupang ke Kampus FKIP UNDANA


Dekan FKIP: “Jadilah seorang Guru yang baik, tetapi jika punya mimpi lain — pilihlah sesuai minat dan kemampuan”

Kupang — Program “Siswa Adem 3T Goes to Kampus FKIP Undana” digelar pengelola ADEM 3T-SMAN 2 Kupang, 21 Oktober 2025. Sebagai bagian dari pengenalan dunia kampus bagi peserta didik khususnya bagi siswa  ADEM 3T. Rombongan yang terdiri dari 13 Siswa ADEM 3t, Bapak/Ibu Guru pendamping, Kepala sekolah dan Para Wakil Kepala Sekolah diterima secara resmi oleh Dekan FKIP Undana Prof. Dr. Malkisedek Taneo, M.Si. bersama Wakil Dekan II Dr. Jakobis J. Messakh, M.Si.  di kampus FKIP Penfui.


Dalam sambutannya, Kepala SMAN 2 Kupang, Ibu Daryana Mage, S.Pd. menyampaikan harapan agar kunjungan ini tidak sekadar seremonial, tetapi memberi wawasan konkret tentang peluang studi, strategi masuk perguruan tinggi dan dinamika kehidupan kampus khususnya di FKIP Undana.

“Kami berharap pihak kampus, khususnya FKIP Undana, dapat memberikan informasi seluas-luasnya sehingga anak-anak kami memiliki arah ketika melanjutkan jenjang pendidikan,” ujarnya.


18 Prodi — Lulusan Tak Hanya Jadi Guru

Dekan FKIP Undana dalam pemaparannya menjelaskan profil kampus dan peluang masa depan lulusan. FKIP memiliki 18 Program Studi dengan jumlah dosen sekitar 300 orang dan mahasiswa ± 11.000 — atau sekitar 40% dari total mahasiswa Undana.

Ia menegaskan bahwa lulusan FKIP tidak semata-mata menjadi guru. Beberapa tokoh besar NTT berasal dari FKIP, seperti mantan Gubernur NTT almarhum Frans Leburaya dan mantan Bupati Kupang Drs. Ayub Titu Eki.

“Kami tetap berharap 13 siswa ADEM SMAN 2 Kupang kelak menjadi guru. Namun jika cita-cita kalian berbeda, Undana menyediakan banyak fakultas yang dapat dipilih sesuai bakat dan kemampuan,” pesan Dekan.

FKIP Bergerak Maju — Doa untuk Anak ADEM 3T

Bapak Dekan FKIP juga memaparkan bahwa saat ini kampus terus melakukan pembenahan agar FKIP Undana semakin maju dan berdaya saing tinggi. Ia menutup penyambutan dengan doa dan dukungan moral bagi para peserta ADEM asal wilayah 3T.

“Kami doakan kalian menjadi anak-anak sukses yang menjemput masa depan dengan kerja keras dan karakter,” tutupnya.

Sesi Diskusi: Strategi Masuk FKIP

Pada sesi tanya jawab, beberapa siswa ADEM mengajukan pertanyaan, salah satunya Jendri Banunaek yang menanyakan terkait persyaratan masuk FKIP Undana. Diskusi berlangsung aktif, menandakan antusias siswa terhadap peluang kuliah di FKIP.


Kunjungan ini diharapkan memberi gambaran nyata tentang dunia perkuliahan, menumbuhkan motivasi, serta meneguhkan arah pilihan studi peserta ADEM setelah lulus dari SMAN 2 Kupang.

(SHTA, 21/10/2025)

Continue reading Kunjungan Siswa ADEM SMAN 2 Kupang ke Kampus FKIP UNDANA

Minggu, 12 Oktober 2025

Pancasila adalah kita, Pancasila adalah Indonesia

Kupang, 1 Oktober 2025 : Late Post. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di SMAN 2 Kupang, dilakukan tanpa pengibaran bendera dalam rang memperingat hari kesaktian pancasia di halaman apel SMAN 2 Kupang. Bertindak sebagai Pembina Apel wakasek bidang Kurikulum, Nixon Aylon Selly, S.Pd., M.Si dalam sambutannya membuka dengan memberikan salam kepada semua peserta upacara, bapak/ibu guru dan siswa/i yang hadir. 

Berikut isi lengkap sambutan yang disampaikan oleh Pembina Apel sebagai berikut :

Shaloom, Salve, Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,  Om swastiastu, Namo buddhaya, 

Selamat pagi,  Salam sejahtera untuk kita semua,  Salam Pancasila.

Yang saya hormati Bapak/Ibu guru serta tenaga kependidikan,  

Yang saya kasihi para siswa-siswi sekalian.

Pertama-tama saya ingin mengajak kita bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena pemeliharaanNya maka kita dapat berkumpul disini dalam keadaan yang sehat dan dapat melakukan upacara memperingati hari kesaktian Pancasila.

Bapak/ibu dan anak-anak sekalian ....

Hari ini, 1 Oktober 2025, kita memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Peringatan hari ini kita lakukan tanpa pengibaran bendera merah putih untuk memperingati hari dimana betapa pentingnya Pancasila sebagai dasar negara, pemersatu bangsa, sekaligus benteng ideologis bagi bangsa Indonesia yang terbukti mampu menjaga keutuhan bangsa Indonesia dari pemberontakan G-30S PKI pada tanggal 30 September 1965, yang telah gugur beberapa putra/putri terbaik bangsa Indonesia pada saat itu yang kita kenal sebagai Pahlawan Revolusi. 

Bapak/ibu dan anak-anak sekalian ....

Pada kesempatan ini, saya ingin mengajak kita semua untuk menjadikan Pancasila sebagai sebagai jiwa kita, karena Pancasila sudah terbukti menjadi pemersatu keanekaragaman suku, agama, budaya dan bahasa yang ada di Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa, terutama anak-anak sekalian yang nantinya akan menyambut Indonesia Emas 2045 maka kita wajib mengamalkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam lima sila Pancasila, tersebut :

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa, pada sila ini mengajarkan kita untuk menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama, hidup dalam damai dan saling menghormati kepercayaan atau keyakinan orang lain.
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, mengajarkan kita untuk menumbuhkan sikap saling menghargai, tidak membeda-bedakan, menjunjung tinggi nilai keadilan, serta berperilaku sopan dan bermoral.
  3. Persatuan Indonesia, mengajarkan kita untuk menanamkan rasa cinta tanah air, menjunjung tinggi semangat persaudaraan, dan menjaga keutuhan NKRI.
  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, mengajarkan kita untuk membiasakan diri untuk bermusyawarah, menghargai pendapat orang lain, dan mengambil keputusan bersama dengan bijak.
  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, mengajarkan kita untuk mendorong kita untuk peduli terhadap sesama, menjunjung keadilan, dan berbuat baik tanpa memandang latar belakang.

Bapak/ibu dan anak-anak sekalian ...

Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam lima sila Pancasila di atas ini bukan hanya semboyan untuk kita, tapi harusnya menjadi pedoman dan petunjuk hidup dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam kehidupan di sekolah, saat belajar, bersosialisasi, bermasyarakat dan mengambil keputusan.

Saya mengajak kita semua, mari kita semua berefleksi dan menjadikan peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2025 ini sebagai momentum untuk memperkuat karakter kita sebagai pelajar Pancasila, untuk mewujudkan visi SMAN 2 Kupang yang unggul dan berkarakter berwawasan luas dan berbudaya lingkungan. Bangsa Indonesia ke depannya seperti apa, ada di tangan generasi penerus bangsa namun perlu di ingat bahwa Pancasila adalah kita, Pancasila adalah Indonesia. Dengan demikian mari kita jaga Pancasila dengan baik dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan kita sehari-hari. 

Terima kasih, Salam Pancasila.....

Continue reading Pancasila adalah kita, Pancasila adalah Indonesia

Kamis, 25 September 2025

Membangun sukses diri sendiri dengan Perspektif Disiplin, Konsistensi, Fokus, Prioritas, dan Tanggung Jawab

Kupang, 25 September 2025. Bertempat di lapangan SMAN 2 Kupang, Rifai, SH Ketua Komite SMAN 2 Kupang berkesempatan hadir untuk memberikan arahan dan motivasi dalam apel pagi bersama siswa/i dan guru pegawai. 
Mengawali arahannya, Rifai, SH menyampaikan sebuah pantun sebagai berikut :

Jalan jalan ke pantai uinian

Naik perahu dengan hati yang senang gembira

Komite datang hadir memberikan arahan apel pagi

Siswa siswi menerima arahan dengan hati yang senang

Ketika pantun di sampaikan, warga sekolah dengan spontan merespon dengan "cakep – cakep" sehingga membawa kesejukan dan kebahagiaan bagi seluruh warga sekolah. Lebih lanjut, Rifai, SH mengatakan bahwa dalam dunia pendidikan, keberhasilan seorang siswa tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan semata, tetapi juga oleh bagaimana karakter dan sikap yang dimilikinya namun terdapat Lima nilai utama yang sangat penting untuk ditanamkan untuk membangun diri sendiri sehingga dapat meraih kesuksesan antara lain disiplin, konsisten, fokus, prioritas, dan tanggung jawab. 

Nilai-nilai ini menurutnya tidak hanya membentuk kebiasaan baik dalam belajar, tetapi menjadi fondasi dalam membangun jiwa dan raga yang kuat, sesuai dengan semangat pada salah satu bagian lagu kebangsaan Indonesia Raya : “Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Raganya.”

Berikut uraian dari 5 nilai dalam arahan dari ketua komite sebagai berikut :

1. Disiplin  

Disiplin merupakan kemampuan untuk mengatur diri dan menaati aturan sekolah yang berlaku. Menjadi seorang siswa yang disiplin maka perlu datang tepat waktu, menyelesaikan tugas dengan baik, dan menghormati guru serta sesama. Dalam lingkup masyarakat sekolah, maka apa yang sudah di tetapkan dalam aturan sekolah maka perlu di ikuti dan di taati. Hal – hal ini akan membentuk jiwa yang tertib dan raga yang terbiasa dengan keteraturan, dua hal yang menjadi dasar keberhasilan dalam hidup.

2. Konsisten

Konsistensi berarti terus-menerus melakukan hal baik meski menghadapi tantangan. Lebih lanjut ditekankan bahwa belajar satu hari mungkin mudah, namun belajar setiap hari maka perlu konsistensi. Sikap ini akan menguatkan karakter, membangun jiwa yang tahan uji, dan menciptakan rutinitas sehat bagi tubuh yang terlatih.

3. Fokus  

Fokus merupakan hal sangatlah berharga, karena untuk menjadi fokus dibutuhkan disiplin dan konsisten. Siswa yang memiliki fokus yang baik dapat menyelesaikan tugas lebih cepat dan efisien. Fokus juga dapat membuat siswa mempelajari satu hal dengan baik, fokus untuk meraih prestasi dan memilih belajar untuk masa depan. Fokus juga membantu siswa melatih pikiran, memperkuat jiwa yang terarah, serta menghindari kelelahan fisik akibat multitasking yang tidak perlu.

4. Prioritas  

Prioritas adalah bagaimana memahami mana yang penting dan mendesak dan mana yang belum terlalu penting. Dengan menentukan prioritas, maka siswa dapat mengatur waktu dan tenaga dengan tepat, menghindari stres, menjaga keseimbangan antara belajar dan istirahat.

5. Tanggung Jawab  

Sikap bertanggung jawab merupakan sikap tidak menyalahkan orang lain atas kesalahan sendiri dan berani mengambil konsekuensi atas pilihannya. Hal ini dapat membentuk jiwa yang dewasa dan raga yang siap menghadapi tantangan dalam kehidupan nyata.


Ketua Komite juga menekankan kembali bahwa kelima hal ini saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan. Jika kita ingin membangun generasi muda yang sukses ke depannya maka perlu membangun jiwa kuat dan raga sehat dengan melakukan pembiasaan nilai-nilai disiplin, konsitensi, focus, prioritas dan tanggungjawab dimulai dari sekarang dimulai dari hal kecil, dan dari dalam diri sendiri. Menutup arahan dan motivasinya pada apel pagi bersama, ketua komite berpesan mari bersama-sama untuk "bangunlah jiwanya, bangunlah raganya". Mari bersama dan berkolaborasi membentuk siswa-siswa Indonesia yang tangguh, bertanggung jawab, dan siap menghadapi masa depan dengan karakter yang unggul menuju Indonesia Emas di tahun 2045.

Continue reading Membangun sukses diri sendiri dengan Perspektif Disiplin, Konsistensi, Fokus, Prioritas, dan Tanggung Jawab

Selasa, 23 September 2025

Kerangka Asesmen TKA - Mata Pelajaran Pilihan di SMAN 2 Kupang

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah merilis Kerangka Asesmen TKA yang akan dilaksanakan pada bulan November pada jenjang SMA/SMK. Tes Kemampuan Akademik (TKA) dilatar belakangi oleh kebutuhan adanya pelaporan capaian akademik individu murid dari penilaian yang terstandar. Hasil penilaian yang dilakukan oleh satuan pendidikan yang ada pada data rapor, sering kali menimbulkan masalah dalam hal objektivitas dan keadilan, sehingga tujuan dilaksanakannya Tes Kemampuan Akademik yang di kutip dari  https://pusmendik.kemdikbud.go.id/tka/ adalah :

  1. Memperoleh informasi capaian akademik Murid yang terstandar untuk keperluan seleksi akademik.
  2. Menjamin pemenuhan akses Murid Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Informal terhadap penyetaraan hasil belajar
  3. Mendorong peningkatan kapasitas pendidik dalam mengembangkan penilaian yang berkualitas
  4. Memberikan informasi kepada Murid tentang kekuatan dan kelemahan dalam bidang akademik

Berikut adalah tanggal pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik tahun 2025

Untuk persiapan dan pelaksanaan Tes Kompetensi Akademik Jenjang SMA/SMK maka Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Pusmendik telah merilis Kerangka Asesmen TKA yang memuat kerangka asesmen atau kisi-kisi soal TKA serta bentuk soal-soal TKA jenjang SMA/SMK yang dapat di unduh secara lengkap melalui link : Kerangka Asesmen TKA 

Sobat Smandu, berhubung dalam Perkaban yang mengatur Kerangka Asesmen TKA yang memuat kerangka asesmen TKA semua mata pelajaran dan contoh soal yang begitu banyak halamannya, maka admin telah menyediakan split kerangka asesmen TKA per mata pelajaran sebagai berikut :   

Jika sobat Smandu memerlukan kerangka TKA mata pelajaran lainnya maka sobat Smandu dapat mengunduh pada link : Kerangka TKA per Mata Pelajaran

Jika sobat Smandu ingin mencoba simulasi atau uji coba TKA, sobat Smandu dapat mengunjungi laman pusmendik pada link :  Ayo Coba TKA

Continue reading Kerangka Asesmen TKA - Mata Pelajaran Pilihan di SMAN 2 Kupang

Akademi Keluarga 2025

Jakarta - Late Post. Pada tanggal 17–19 September 2025 saya berkesempatan mengikuti Akademi Keluarga Indonesia 2025 di Jakarta Timur sebagai salah satu perwakilan dari SMAN 2 Kupang  bersama dengan dua orang teman saya Raymundus Bukan dan Jasmine Zubaidah. 

Mengikuti Akademi Keluarga Indonesia 2025 selama tiga hari ini merupakan pengalaman yang luar biasa bagi saya. Ada dua sesi yang paling berkesan bagi saya. 

Yang pertama pada materi yang dibawakan oleh Dr. dr. Taufiq Pasiak, M.Kes, M.Pd.I dengan tema Kesehatan Mental Remaja dalam Penyiapan Kehidupan Berkeluarga. Dalam materi ini, dr. Taufiq menjelaskan bahwa masa remaja adalah masa yang penuh dengan tantangan seperti tekanan akademik, pengaruh media sosial, bullying, bahkan suasana keluarga yang kurang harmonis, bisa membuat remaja mudah merasa tertekan.

  1. Tekanan akademik, seperti tuntutan nilai yang tinggi di sekolah.
  2. Pengaruh media sosial, yang sering membuat remaja membandingkan diri dengan orang lain.
  3. Bullying, baik secara langsung maupun melalui dunia maya
  4. Suasana rumah yang tidak mendukung, misalnya konflik keluarga atau kurang komunikasi.

Namun, dr. Taufiq juga menekankan bahwa setiap tantangan pasti ada solusinya. Sebagai remaja, kami di ajak untuk belajar mengendalikan emosi, mengenali diri sendiri, memilih teman yang sehat, dan merencanakan masa depan yang lebih matang. 

  1. Mengendalikan emosi : belajar sabar dan tidak terbawa amarah.
  2. Mengenali diri sendiri: memahami kelebihan dan kekurangan diri agar lebih percaya diri.
  3. Memilih lingkungan pertemanan yang sehat:karena teman berpengaruh besar terhadap kebiasaan dan perilaku kita.
  4. Merencanakan masa depan: agar hidup memiliki tujuan jelas dan tidak mudah goyah.


Bagi saya, materi ini sangat membuka wawasan dan menyadari bahwa kesehatan mental ini sangat penting, terutama ketika suatu hari nanti kami akan membangun keluarga sendiri. Jika mental kita tidak siap, maka akan sulit menciptakan suasana rumah yang sehat dan harmonis. Dengan demikian sebagai remaja, kami perlu melatih diri sejak dini untuk kuat menghadapi tekanan, agar kelak bisa menjadi pribadi yang matang dalam keluarga maupun masyarakat. Mengikuti sesi materi ini, membuat saya lebih termotivasi untuk menjaga kesehatan mental, bukan hanya demi diri saya sendiri, tetapi juga demi masa depan keluarga yang ingin saya bangun. 

Yang kedua pada saat "Acara Tukar Kado"

Setelah menjalani rangkaian materi, diskusi, hingga latihan baris-berbaris bersama TNI AU, akhirnya kami diberi kesempatan untuk bersantai. Panitia mengadakan sesi acara bebas dan bersama-sama kami menyepakati untuk mengisinya dengan acara tukar kado. Acara tukar kado ini sudah kami sepakati sebelum kami berangkat ke Jakarta lewat grup yang kami buat di whatsapp. 

Suasananya benar-benar penuh tawa dan keakraban. Semua peserta sudah menyiapkan hadiah sederhana, lalu kami duduk melingkar sambil menunggu giliran. Ada rasa penasaran sekaligus harapan: “Kira-kira saya akan dapat kado apa, ya?”



Saat proses tukar kado berlangsung, setiap peserta mendapatkan hadiah secara acak. Teman saya, Ray Alvaro, mendapat gantungan kunci dan celana pendek, Jasmine mendapatkan sebuah celengan dan saya mendapatkan gantungan kunci dan gelang dari teman-teman delegasi Lombok. Walaupun sederhana, hadiah itu terasa istimewa karena menjadi simbol kebersamaan kami selama tiga hari mengikuti kegiatan. Yang terpenting bukanlah nilai hadiah, melainkan kebersamaan dan kehangatan yang tercipta di antara kami semua peserta dari berbagai provinsi di Indonesia. Acara tukar kado menutup perjalanan kami di Akademi Keluarga Indonesia 2025 dengan kenangan manis. Kami juga menutupnya dengan melakukan foto bersama-sama sebagai kenangan indah yang tidak akan dilupakan. 

Saya pulang dengan membawa hadiah, membawa pengetahuan dari materi-materi yang telah disampaikan oleh narasumber-narasumber hebat , dan membawa pengalaman berharga tentang kekeluargaan yang akan selalu saya ingat. (Janice)

Continue reading Akademi Keluarga 2025

Minggu, 21 September 2025

Ceritaku saat mengikuti Akademi Keluarga Indonesia 2025 di Jakarta

Jakarta - Late Post. Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN RI resmi meluncurkan Akademi Keluarga, sebuah program inovatif yang ditujukan bagi remaja Indonesia untuk memperkuat pemahaman tentang nilai-nilai keluarga serta menyiapkan mereka menjadi pemimpin masa depan. Program Akademi Keluarga secara resmi dilaunching langsung oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga pada Kamis, 18 September 2025.



Berikut ceritaku saat mengikuti kegiatan Akademi Keluarga Indonesia 2025 di Jakarta pada tanggal 17 - 19 September 2025.

Kami berangkat dari Kupang pada tanggal 17 September 2025 di dampingi oleh Ibu Hanna pendamping dari BKKBN Provinsi melalui Bandara El - Tari Kupang pada pukul 06.00 wita, dan tiba di Jakarta pada pukul 


Pada kegiatan, BKKBN Provinsi Nusa Tenggara Timur mengikutkan siswa/i SMAN 2 Kupang, sebanyak 3 orang yaitu Raymundus R.A Bukan, Janice Claresta Dopong dan Jasmine Zubaidah sebagai perwakilan dari Provinsi Nusa Tenggara Timur. Di pilihnya SMAN 2 Kupang  karena SMAN 2 Kupang merupakan Sekolah Siaga Kependudukan paripurna yang pada tahun 2025 mendapatkan juara 1 dalam lomba SSK tingkat Provinsi.


Pada hari pertama, kegiatan Akademi diawali dengan penjelasan dan pengantar tentang Launching kegiatan Akademi Keluarga Indonesia 2025, Dalam Sesi ini kami diberitahukan apa yang akan dilakukan pada kegiatan hari Kamis, 18 September 2025. kami juga mendapatkan 4 materi serta motivasi dari beberapa tokoh penting di Indonesia,.

Pada hari kedua, kami mengikuti kegiatan Akademi di awali kegiatan yang dimulai dengan Launching kegiatan Akademi Keluarga Indonesia 2025 oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Bapak Dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd. Pada sesi ini Bapak Wihaji., A.Ag., M.Pd melaunching Kegiatan Akademi Keluarga Indonesia 2025 dengan menjelaskan tentang tujuan dari kegiatan yaitu dengan membangun generasi muda dengan Literasi Digital, Kesehatan Mental, Kedisiplinan, serta Nilai-Nilai Keluarga sebagai Fondasi Kehidupan. Setelah kegiata lounching kegiatan Akademi Keluarga Indonesia.

Materi kemudian dilanjutan dengan oleh Yuliana Eva Riang, Sp., M.Ed, PhD dari Associate Professor of Child and Family Studies, dalam materinya dijelaskan tentang Pemanfaatan Peluang Bonus Demografi bagi Remaja di Indonesia. Dijelaskan bahwa Indonesia sekarang ini mengalami masa bonus demografi dimana usia produktif (14 - 65 tahun) lebih banyak dari pada usia non-produktif, untuk itu perlu memanfaatkan moment ini agar generasi muda sebagai usia produktif bisa melakukan hal-hal yang baik.

Materi yang Kedua dibawakan oleh Dr. dr. Taufiq Pasiak, M.Kes, M. Pd.I, memaparkan materi tentang Kesehatan Mental Remaja dalam Penyiapan kehidupan berkeluarga, dalam materi ini dijelaskan bahwa tantangan bagi perkembangan mental seorang Remaja yaitu Tekanan akademik, media sosial, Bullying, dan Suasana Rumah yang tidak baik. Namun dibalik tantangan itu ada solusinya di berikan antara lain Kendalikan Emosi, Kenali Diri, Pilih Teman yang Sehat dan Rencanakan Masa Depan dengan  baik.

Saatnya Kami beristirahat dan makan siang, sehabis istirahat kegiatan dilanjutkan dengan materi Remaja Cerdas Dan Berkualitas yang dibawakan oleh Bapak I Made Yudhistira D., S.Psi., M.Psi. Pada materi ini kami lebih banyak di ajak untuk berdiskusi dan berbagi ide. Kami peserta Akademi Keluarga Indonesia 2025 di bagi menjadi 2 tim, di mana dalam 2 tim ini kami diberikan "Pertanyaan Apa yang harus dilakukan jika Populasi semakin meningkat?". Dalam diskusi ini, Ray Alvaro menyampaikan pendapat dan memberikan solusi yaitu "memberikan Edukasi Kepada generasi muda agar tidak nikah muda dan tidak melakukan seks bebas". Kegiatan semakin ceria di selingi dengan games - games edukasi sehingga kegiatan berjalan dengan penuh keceriaan dan menyenangkan. Setelah Games selesai kami dipersilahkan untuk merefleksikan diri dan di akhiri dengan pesan dari Bapak I Made Yudhistira D., S.Psi., M.Psi adalah “Apapun masalahnya dan sesulit apapun alurnya tetaplah berkarya.”

Kegatan di dalam ruang telah selesai, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan di luar ruangan, mengikuti Sesi kegiatan Bela Negara di Lapangan Luar Kantor BKKBN dari Bapak-bapak TNI AU merupakan hal yang tidak terlupakan, Kami mendapatkan Pelatihan baris berbaris atau yang biasa di kenal dengan PBB, Kegiatan di lanjutkan dengan latihan dan gladi upacara penutupan Akademi Keluarga Indonesia 2025. Setelah latihan dan gladi kami langsung mengikuti upacara penutupan kegiatan Akademi yang di tutup oleh Ibu Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN Ibu Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka. S.Sos.

Setelah penutupan Akademi Keluarga Indonesia 2025, kami semua peserta kembali ke Hotel. Sesampainya di hotel, kami beristirahat sebentar sambil menunggu buku tabungan Bank BNI dari Panitia Akademi Keluarga Indonesia 2025. Setelah Pengambilan Buku Tabungan BNI, peserta mengikuti sesi acara bebas yang telah kami setujui bersama yaitu acara tukar kado, Acara ini yang tidak kalah menyenangkan karena saya Ray Alvaro mendapat gantungan kunci dan celana pendek, dan kedua teman lainnya Janice Dopong mendapat gantungan kunci serta Jasmine Zubaidah mendapat celengan. Akihirnya selesai sudah semua kegiatan akademi keluarga Indonesia 2025, kami beristirahat malam itu dengan banyak kenangan dan ilmu yang telah kami dapatkan hari ini. 

Hari terakhir tanggal 19 September 2025, sebelum kami berpisah dan kembali ke Provinsi masing-masing, kami semua makan pagi bersama kemudian membereskan koper masing-masing dan bersiap untuk kembali ke Provinsi menjadi siswa/i agen perubahan di kalangan Remaja. (Ray Alvaro).

Continue reading Ceritaku saat mengikuti Akademi Keluarga Indonesia 2025 di Jakarta