Cari Blog Ini

Kamis, 06 Mei 2021

TALKSHOW HARDIKNAS BERSAMA BANK NTT, OJK DAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI NTT

 

 

 
 
MADING SMANDU (IR) (Kupang): Gerakan merdeka Belajar saat ini sudah menjadi sebuah program kebijakan baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Kabinet Indonesia Maju Nadiem Anwar Makariem. Konsep Merdeka Belajar ini terdorong keinginannya menciptakan suasana belajar yang bahagia dengan basis kemampuan minimum, meliputi literasi, numerasi, dan kurvei karakter. Sistem pengajaran juga akan berubah dari yang awalnya bernuansa di dalam kelas menjadi di luar kelas. Siswa didorong merdeka dalam belajar termasuk merdeka dalam literasi keuangan. Sejalan dengan konsep ini, maka Bank NTT sebagai salah satu Bank milik Pemerintah Nusa Tenggara Timur dengan motonya Melayani Lebih Sungguh menggandeng Otoritas Jasa Keuangan Provinsi NTT dan Dinas Pendidikan Provinsi NTT mengadakan Talkshow HARDIKNAS pada hari Kamis, 06 Mei 2021 bertempat di hotel Aston Kupang dengan mengusung tema Melalui Literasi Inklusi Keuangan, NTT Serentak Bergerak Wujudkan Merdeka Belajar. Kegiatan yang diikuti oleh para guru, praktisi pendidikan dan para siswa berlangsung dengan lancar dan tertib. Talkshow yang dipandu oleh Feby Angi dan menghadirkan Diana Noah, Juara III Karya Tulis Ilmiah Bank NTT Ramai Sekali Tahun 2020, diawali oleh paparan Kepala Dinas Pendidikan NTT, Linus Lusi, yang menjelaskan peran Dinas Pendidikan Provinsi NTT dalam mendukung Gerakan Merdeka Belajar serta komitmennya dengan melakukan restorasi di semua jenjang pendidikan yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur. 
 



Pemateri Kedua menghadirkan Donny Prasetio dari Otoritas Jasa Keuangan Provinsi NTT yang mengatakan bahwa seseorang yang merdeka keuangan adalah yang melek literasi keuangan, artinya selain mengerti dan terampil menggunakan produk serta layanan jasa keuangan yang ada namun juga sadar dan bijak mengelola apa yang ia punya, sadar akan resiko yang ada, dan bisa mengatasi resiko tersebut dengan baik. Selain itu, Donny juga menegaskan bahwa OJK provinsi NTT terus mendorong implementasi Keputusan presiden No. 26 tahun 2009 tentang hari Indonesia Menabung dengan mengakselerasi program Kejar (satu rekening, satu pelajar) melalui digitalisasi tabungan Pelajar. 
 
 
 
 

 

Dirut Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho yang hadir sebagai pemateri Ketiga menjelaskan peran dan kedudukan Bank NTT dalam rangka mendukung seluruh program pembangunan khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur.  Pria yang dilantik sebagai Direktur Utama Bank NTT oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat pada tanggal 22 Oktober 2020 ini mengatakan bahwa sebagai pimpinan bank Kebanggaan masyarakat Nusa Tenggara Timur, Ia akan terus melakukan inovasi dan terobasan melalui berbagai kebijakan yang berdampak pada peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat NTT khususnya pada pelajar. 
Pada saat talkshow ini juga, pihak Bank NTT melakukan sosialisasi E-Monitoring Bank NTT sebagai terobosan bagi para nasabah bank NTT dalam memudahkan pelaporan dan transaksi keuangan di berbagai bidang pelayanan. 
Di akhir kegiatan sebagai wujud dukungan Bank NTT terhadap program Kejar, maka dilakukan penyerahan secara simbolis Tabungan Pelajar kepada siswa di seluruh NTT yang diwakili oleh siswa dari  SMPK St. Yoseph dan SMPK Giovani Kupang. 


0 komentar:

Posting Komentar